Minggu, 11 Mei 2008

Mengapa Wingsfood menggunakan merek Sedaap untuk Kecapnya

Selama ini pasar kecap banyak didominasi oleh pemain pemain local maupun nasional, seperti kecap cap Bangao dari Unilever, kecap ABC produksi Heiz ABC, dan kecap Indofood. Tetapi ada yang mengejutkan dari Wingsfood, dengan berani memasuki pasar yang sudah sesak bertarung dengan merek Sedaap. Disini strategi yang dilakukan oleh Wings adalah brand ekstension. Ini adalah langkah berani dari group Wings.

Mengapa Wings menggunakan merek Sedaap, bukan menggunakan merek yang lain. Ini karena sukses Wings menggebrak pasar mie instant dengan merek ini akan dapat mengulangi sukses keduanya.

Marketing,seles,selling,penjualan,pemasaran,bisnis,periklanan

Merek Mie Sedaap dipasar sudah menancap di benak konsumen, celah inilah yang ingin diambil oleh Wingsfood,

Melihat strategi yang dilakukan, Wingsfood tengah berusahaa memanfaatkan suatu brand yang telah memiliki equity yang kuat untuk suatu katagori yang berbeda. Dengan menggunakan merek Sedaap semua asosiasi positif tentang merek sedaap dengan mudah ditransfer.

Jika menggunakan merek baru maka akan memakan biaya yang besar dan belum tentu dijamin akan berhasil.

Marketing,seles,selling,penjualan,pemasaran,bisnis,periklanan

Strategi yang jitu dan ampuh dilakukan oleh Wingsfood untuk membangun merek, asal jangan menggunakan merek untuk katagori yang berbeda.

Marketing,seles,selling,penjualan,pemasaran,bisnis,periklanan


Kamis, 08 Mei 2008

Perang Tarif Atau Perang Iklan, (MarketingdanBisnsis)

Perang tarif operator seluler makin menggila lewat aneka promosi. Ini memberi kesempatan konsumen untuk memilih operator dengan tarif termurah. Tapi jangan sampai terjebak, karena bisa rugikan konsumen.

Perang kini tak hanya berkecamuk di arena pertempuran Afganistan atau Irak. Tapi "perang" juga turut merambah negeri ini sejak setahun terakhir ini. Perang yang dimaksud tentu saja bukan perang yang sesungguhnya, tapi "perang" dari sisi persaingan antar produk, utamanya produk operator telekomunikasi seluler. Mulai dari harga hingga layanan, para operator telepon seluler di tanah air kini bersaing ketat. Bahkan tidak sungkan-sungkan saling menjatuhkan.

Publik konsumen kini banyak digempur kampanye iklan operator seluler di Indonesia. Yang paling kentara tentu saja kampanye iklan yang mengusung pesan tarif termurah produk keluaran setiap operator seluler negeri ini yang kini sudah dimainkan 14 operator telekomunikasi seluler yang baru muncul lagi 2 operator telekomunikais. Tengoklah layar kaca televisi atau media cetak kita, setiap hari atau setiap pekan dipenuhi tayangan iklan operator seluler yang menawarkan tarif termurah gila-gilaan. Mulai dari nol koma sekian rupiah perdetik hingga seribuan rupiah persekian menit, semuanya menawarkan harga termiring di setiap produk yang ada.

Untuk konsumen yang tidak loyal mereka pasti mencoba-coba, mana tarif yang paling murah, mereka dengan mudah beralih ke operator lain yang dianggap memberikan tarif labih murah

Tapi jangan salah dulu, apa yang dilakukan oleh para operator telekomuniasi selular itu adalah strategi marketing dan periklanan, karena pemerintah telah menetapkan tarif termurah dan tarif tertinggi, begitu juga untuk sms suah diatur oleh regulator, maka kita lihat sekarang biaya sms pun turun hapir setengahnya.
Marketing,selling,sales,Pemasaran,Penjualan,Bisnisdankewirausahaan

Mungkin untuk koneksi sesama operator memang untuk biaya sebenarnya tidak ada biaya baik bertelepon maupun sms, biaya yang ada apabila terjadi koneksi antar operator. Disinilah pintarnya para operator, mereka memberikan biaya yang murah apabila bertelepon sesama operator, dari 0 menit sampai 1 jam, 2 jam mereka berani memberikan tarif tetap dan murah, tetapi bagaimana antar operator apakah mereka berani memberikan tarif yang murah ? …..

Marketing,selling,sales,Pemasaran,Penjualan,Bisnisdankewirausahaan

Untuk menarik calon pelanggan memang kreatifitas periklanan sangat diperlukan untuk membujuk konsumen. Konsumen tidak pernah melihat berapa biaya sesungguhnya, yang dia lihat adalah pesan yang disampaikan oleh iklan. Dari 0,5 rupiah perdetik sampai 0,000000 rupiah perdetik, ini sebenarnya adalah bahasa periklanan, untuk bisa menonjokan bahwa merekalah yang paling murah. Dalam pikiran konsumen yang dia lihat adalah angka yang nol nya banyak. Sungguh fantastis perang iklan yang digendrang oleh para operator selular ini.
Apakah ini bisa menarik konsumen untuk beralih ?

Marketing,selling,sales,Pemasaran,Penjualan,Bisnisdankewirausahaan

Jumat, 02 Mei 2008

Kenapa Pelanggan Mau Membeli Produk Anda

Ada seorang mahasiwa yang bertanya kepada saya ketika saya menjadi pembicara seminar yang diadakan oleh senat mahasiswa disuatu Lembaga Pendidikan. Yang menanya bahwa “dia melihat sales yang sebelum berangkat menjual bernyanyi bersama – sama setelah itu baru mereka di paksa untuk menjual”. Ia mengangap bahwa seles itu dicuci otaknya agar mau menjual suatu produk, sehingga ia mempunyai pikiran yang jelek tentang penjualan dan tidak mau menjual.

Waw …. Suatu pikiran yang sempit sekali seorang mahasiswa ini. Ia melihat bahwa seorang seles itu harus dicuci otaknya dulu, bahwa pekerjaan sales adalah tidak baik. Eit tunggu dulu itu mungkin yang ada dipikirannya, tetapi apakah sejauh itu jeleknya pekerjaan seorang sales.

Mari kita lihat, siapa yang bisa menghasilkan pemasukan buat perusahaan, tentu penjualan, siapa yang melakukan penjualan tentu bagian seles. Bukan saya mengabaikan peranan unit – unit lain dalam perusahaan, tetapi siapa yang mengaji setiap karyawan didalam perusahaan, tentu dari penjualan, siapa yang melakukannya kalau bukan sales.

Secara tidak langsung tanpa adanya penjualan dan sales perusahaan tidak akan bisa mengaji karyawannya. Jadi begitu pentingnya arti penjualan dan sales bagi perusahaan.

Jika Anda punya bisnispun anda ingin bahwa produk yang anda jual laku bukan ?

Mari kita lihat lagi, laporan keuangan perusahaan atau laporan Rugi laba, point apa yang pertama, betul pastilah sales atau penjualan, bukan biaya sekali lagi adalah penjualan (sales)

Saking pentingnya peranan sales dalam perusahaan sampai-sampai perusahaan rela mengeluarkan biaya yang besar buat training bagi para salesnya, dari training tentang product knowledge, salesmanship, sampai training motivasi.

Lalu kenapa sales itu bernyanyi lalu di suruh menjual produk, Mari kita pelajari, setiap manusai mempunyai sifat yang namanya malu, ada yang malu bertanya maka sesat di jalan ,jika malu dan takut bertemu orang bagaimana bisa menjual produk, maka untuk itu perlu namanya semangat untuk menghilangkan rasa malu dan motivasi untuk berani.

Lalu apa hubungannya dengan judul diatas, Anda pasti bertanya, Didalam penjualan kita kadang menemukan kenapa pelanggan mau membeli produk kepada si A padahal produk itu sudah pernah ditawarkan oleh si B, dengan harga yang sama yang didiapat si Pelanggan.

Dalam penjualan mengerti product knowledge aja belumlah cukup, tetapi kita perlu mengetahui perilaku konsumen bahkan kita perlu mengetahui psikologi konsumen. Sehingga kita mengetahui apakah konsumen akan membeli produk kita, apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen.

Marketing,selling,sales,Pemasaran,Penjualan,Bisnisdankewirausahaan

Pelajaran pertama dari selling adalah Sebelum Konsemen Membeli Produk Yang Pertama dia Beli adalah Diri Anda, maka tugas Anda adalah Jualah Diri Anda Kepada Konsumen.

Tunggu dulu jangan Anda berpikir apakah saya harus menjual diri saya (dalam arti yang negative) . Ya betul bahwa anda harus jual kelebihan Anda, juallah pengetahuan Anda, dan yang paling penting adalah Anda sebagai pelayan yang memberikan solusi kepada pelanggan Anda apa yang mereka butuhkan dan inginkan dan jangan menawarkan apa yang tidak mereka inginkan.

Pelajaran kedua adalah Dekatlah kepada pelanggan Anda dan tumbuhkanlah kepercayaannya terhadap Anda.

Jika seseorang sudah dekat dan percaya maka ia pasti akan membeli produk Anda. Contoh Kenapa Anda mau membeli produk yang anda sendiri belum pernah memakainya. Jawabnya adalah karena percaya kepada penjualnya, kalau tidak percaya maka tidak akan mungkin konsumen akan membeli produk yang ditawarkan.

Nah jika pelanggan sudak dekat kepada Anda maka ia akan mencari Anda jika akan membeli produk. Jadi buatlah diri Anda dekat dengan pelanggan karena jika sudah dekat maka ada perasaan tidak enak jika ia tidak membeli produk dari Anda.

Pelajaran ke tiga, Jangan pernah membohongi pelanggan Anda

Bagaimana rasanya jika Anda dibohongi, pastilah Anda akan marah, jadi janganlah membohongi pelanggan Anda dengan mengatakan produk Anda lebih bagus dan menjelek – jelekkan produk saingan anda. Jika pelanggan merasa dibohongi maka ia tidak akan pernah mau membeli produk Anda.

Pelarjaran ke Empat, Pelajari Ilmu komunikasi. Untuk topic ini Saya akan membahasnya lebihjauh lagi jika anda tertarik kirimkan e-mail andake tovfrima@yahoo.co.id, dan saya akan kirimkan materi ini khusus untuk anda .

Marketing,selling,sales,Pemasaran,Penjualan,Bisnisdankewirausahaan

Selasa, 22 April 2008

Jangan berjualan secara konvensional saatnya berjualan melalui media online

Memasuki tahun 2000 makin menjamurnya penjualan yang dilakukan secara online atau lewat internet. Ini menunjukkan bahwa perkembangan tekonologi informasi membuat banyak orang melek internet sehingga penjualan pun tidak lagi secara konvensional tapi telah mengarah dan melangkah maju melalui media online.

Pengguna internet Indonesia menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia sampai bulan Maret 2008 diperkirakan sudah mencapai sekitar 27 juta pemakai. Peningkatan yang cukup tajam jika dibandingkan 10 tahun yang lalu yang pemakainya mencapai 650 ribu.

Terbatasnya lahan dan semakin mahalnya biaya sewa tempat atau biaya untuk membuat took maka membuat bisnis melalui internet dengan membuat website adalah solusi yang tepat dimasa sekarang. Pola belanja konsumenpu sudah mulai berubah, untuk membeli barang banyak konsumen melihat di situs pencari seperti Google ataupun Yahoo.

Saat ini banyak orang mulai menggunakan media online untuk berjualan, tetapi tidak semua pengusaha online sukses. Tetapi banyak juga toko online yang baru buka dalam beberapa bulan sudah memiliki ratusan pelanggan.

10 langkah jitu memasarkan produk secara online

1. Menumbuhkan kepercayaan pada toko online anda. Caranya adalah tunjukkan identitas anda dengan jelas. Sebaiknya mencantumkan nama, alamat lengkap, no telepon. Dan jadilah orang yang gaul di internet dengan cara aktif dalam milis ataupun bog-blog sehingga semakin dikenal.

2. Rajin membeli tips dan trik jangan hanya mengisi toko dengan pajangan produk jualan saja

3. Bergaul dengan google

4. Jadilah orang yang ahli dalam produk anda

5. Tampilkan testimony

6. Buatlah pengunjung toko online anda nyaman

7. Membangun system afiliasi

8. Membangun komunitas

9. Hindari Spam

10. Beriklan lewat artikel

Langkah – langkah membuat toko online

  1. Carilah informasi di www.Google, www.Yahoo.com atau search engine yang lain untuk mendapatkan informasi tentang perusahaan domain

  1. ketiklah kata kunci domain untuk mendapatkan informasi tentang akses perusahaan domain

  1. Masuklah kesitus mereka dan ikuti petunjuk tentang cara pendaftaran bila anda ingin membeli domain

  1. Anda akan diberi arahan dari perusahaan domain tersebut tentang apa saja yang dilakukan . Anda kemudian mendapatkan nama domain.

  1. Biasanya untuk membeli toko online, anda akan menghabiskan dana sekitar Rp 500.000 – Rp 1.500.000.

  1. Setelah mempunyai website maka langkah selanjutnya adalah selalu meng update data yang ada di website anda
Atau anda dapat belajar bagaimana membangun bisnis melalui internet / online dengan mengklik http://www.carabisnis.com/?id=permata

Langkah – lankah membuat website

  1. Harus tahu menggunakan computer

  1. Usahakan rajin belajar menggunakan internet sehingga familiar terhadap istilah seperti domain, hosting

  1. Harus mengiklankan website anda dengan iklan gratis

  1. Jika anda ingin memiliki website sendiri maka harus membeli domain yang merupakan identitas usaha.

  1. Agar website kelihatan bagus maka harus memberikan direktori seperti alamat, harga biaya pengiriman dan buku – buku yang direkomendasikan.

  1. Dalam website haruslah diisi oleh info produk
Jika anda ingin belajar bagaimana membuat website sendiri silahkan klik http://www.panduandasarmembuatwebsite.com/?id=pertim

jika anda ingin mengetahui bisnis online ini dan bagaimana bisa menghasilkan uang lebih banyak di dompet anda silahkan klik http://www.formulabisnis.com/?id=Pertim

Siapakah yang menjadi emas dalam bisnis anda

Jika kita melihat akhir-akhir ini, terjadi kelangkaan akan gas LPG ukuran 12 kg dan dijalankannya program insentif dan dis-insentif dari PLN. Apa yang menyebabkan terjadinya kelangkaan dari LPG adalah dinaikkannya harga LPG ukuran 50 kg yang selama ini diperuntukkan untuk industri kecil dan menengah. Dengan semakin mahalnya harga LPG ukuran 50 kg, otomatis para pebisnis mengalihkan pemakaian mereka ke ukuran 12 kg yang tidak mengalami kenaikan, sehingga terjadilah kelangkaan akan LPG ukuran 12 kg ini.

Yang terjadi dengan PLN sama juga, mereka yang menggunakan listrik banyak dikenakan dis-insentif, harus membayar lebih mahal dibandingkan dengan mereka yang hanya menggunakan sedikit. Beruntung baik PLN maupun LPG dikelola oleh negara dan merupakan bentuk barang yang tidak memiliki persaingan. Jika kebijaksanaan atau peraturan seperti ini dijalankan oleh perusahaan swasta yang memiliki pesaing, saya pastikan perusahaan tersebut akan terkapar dengan cepat. Kenapa demikian? Karena mereka melakukan tindakan yang merupakan kebalikan yang berlaku dalam dunia bisnis. Orang bisnis (yang orientasinya profit) ingin supaya produknya laku, sehingga pelanggan setia diberikan insentif supaya membeli lebih banyak lagi. Tetapi kalau pemerintah (dimana orientasinya adalah pengaturan), yang memakai banyak justru dikasih hambatan atau penalti, supaya membatasi pemakaian.

Dalam dunia bisnis, pelanggan utama sudah seharusnya mendapat perlakuan yang istimewa, karena merekalah penyumbang terbesar terhadap omzet dan profit perusahaan. Inilah yang saya sebut Buah Emas dari pohon bisnis anda. Mereka layak mendapatkan harga yang lebih murah, diskon yang lebih besar, bonus tambahan dan sebagainya. Sedangkan pelanggan yang kontribusinya kecil, tetap harus diperhatikan, tetapi tentunya perlakuan ke mereka tidak se-istimewa pelanggan utama kita.

Pertanyaannya, apakah anda mengetahui siapa pelanggan utama anda? Sudahkah anda meng – ABCDE – kan pelanggan anda? Bagaimana mengklasifikasikannya?

Anda bisa mengklasifikan pelanggan anda dari segi omzet atau profit. Dari semua pelanggan anda, datalah omzet atau profit yang anda dapatkan dari mereka. Kemudian urutkanlah pelanggan anda dari yang omzet/profitnya terbesar sampai dengan yang terkecil.

Semua pelanggan yang menyumbang s/d 80% dari omzet atau profit anda dapat dikategorikan sebagai pelanggan kategori A.

Semua pelanggan yang menyumbang 15% selanjutnya dari omzet atau profit anda dapat dikategorikan sebagai pelanggan kategori B.

Semua pelanggan yang menyumbang sisa 5% dari omzet atau profit anda dapat dikategorikan sebagai pelanggan kategori C.

Semua pelanggan yang ada di database anda, tetapi belum menyumbangkan omzet atau profit bagi anda, dapat dikategorikan sebagai pelanggan kategori D.

Semua pelanggan yang ada di database anda, belum menyumbangkan omzet atau profit, tetapi anda harus mengeluarkan uang untuk menjaga relationship, mereka semua dapat dikategorikan sebagai pelanggan kategori E.

Jika sudah memiliki datanya, sekarang tinggal membuat program yang berbeda untuk masing-masing kategori pelanggan. Mereka yang masuk ke kategori A, tentunya harus diperlakukan istimewa, karena merekalah penyumbang 80% dari omzet atau profit anda. Merekalah yang harus anda jaga, perhatikan, bina hubungan baik, dsb. Jika mereka sampai pergi, maka omzet atau profit anda pastilah terganggu. Tetapi kalau yang pergi adalah yang termasuk dalam kategori C,D atau E, maka tidak akan mempengaruhi bisnis anda secara signifikan.

Jika anda tidak bisa mengklasifikasikan pelanggan anda, berarti anda belum menjalankan database marketing. Anda perlu mendata terlebih dahulu semua pelanggan anda, sebelum bisa melakukan teknik ABCDE ini.

Nggoogle atau Nyahoo Dulu, Baru Belanja

Kini, Tren belanja via onlline atau lewat internet di tanah air terbilang cukup besar. Berdasarkan survai yang digelar oleh Nielsen atas 511 responden Indonesi, pada pertengahan April hingga awal Juli 2007, dijumpai hampir separuh atau 51%-nya telah melakukan pembelanjaan via internet.

Dalam tinga bulan terakhir, item yang dibeli via internet oleh responden Indonesia di antaranya tiket pesawat (40%). Disusul oleh buku 37% , perangkat elektronik (21%), pakaian, aksesories dan sepatu (21%) serta computer software 20%, sementara untuk item grosir, hanya 1%.

Hampir separuh dari responden Indonesia, 51%-nya menggunakan search engine seperti Google atau Yahoo untuk menolong mereka dalam memutuskan situs mana yang akan digunakan untuk belanja online. Diikuti 40%nya yang mengatakan bahwa mereka membeli dari situs yang sama, menjelajah secara umum (37%) dan rekomendasi online (36%).

Adapun cara pembayaran yang biasa digunakan oleh responden Indonesia, 45% melakukan bank transfer, 42% lewat credit card, dan 11% melalui debit card. Untuk pembayaran lewat kartu jenis visa mencapai 65%, MKaster card 29% lainnya 6%.

Tentang seberapa sering responen Indonesia mengakses internet untuk e-maiol 76% menjawab setiap hari. Adapun untuk instant messaging, 55% responden mengatakan mengakses internet setiap hari. Selain itu 28% responden Indonesia juga membaca blog setiap harinya. Untuk chatting 34 % responden Indonesia mengakses internet setiap harinyanya